Ternyata ada rindu
di jalanan lengang ibu kota saat malam
di tempat duduk yang hanya di isi satu orang
Ternyata ada rindu
di setiap langkah menuju peron
di setiap suara bising kereta api yang berujung sepi
Ternyata ada rindu
di setiap gigit roti cokelat-sarikaya yang di kunyah seorang diri
di setiap suap bakwan dan lontong yang di habiskan sendiri
Rindu itu ada, masih ada
Meski tak se-sederhana tulisan ini
*publish from draft 4th of September
No comments:
Post a Comment