Just the feeling

Photo: Twilight at Parangtritis

Saat merasa sepi dan sendiri.
Saat tak tahu harus menumpahkan semua rasa ke mana.

Saat orang-orang terlalu sibuk mencari bahagianya sendiri
Saat detak jarum jam berputar makin cepat dan yang ditunggu tak kunjung datang di waktu dan tempat biasa.

Saat semua berlomba menang atas argumentasinya
Saat bahagia berarti menyaksikan permintaan maaf dan pengakuan kalah dari orang lain

Saat saling memojokkan jadi waktu paling ditunggu semua orang
Saat puja dan puji semata yang tertangkap oleh panca indra

Saat menengok ke belakang dan tak ada yang bersedia menopang kala jatuh
Saat menoleh ke samping dan tak ada yang bersedia meminjamkan bahu atau mengaitkan jemari barang sebentar
Saat menatap ke depan dan tak ada yang rela mengulurkan tangan untuk menuntun

Cuma satu yang harus dicamkan; "Jangan Naif, Bodoh!"

After thought: I believe that everybody ever stuck in this feeling and i swear it hurts. I just felt it, very contrast when everybody have fun with the big match of our Garuda's. When..... ah just can't describe it more. Looking happiness from people that are busy seek their own pleasure is so naive.

Well, deep inside my heart i know that i am so grateful. "Aku tak perlu menengok ke belakang, menoleh ke samping, menatap  ke depan, bersusah-payah mencari karena Allah ada di mana-mana. Ambil wudhu, istighfar, bersujud, dan temukan kedamaian sebenarnya."